Dear Sobat... Keindahan, etnik serta budaya melebur menjadi ketertarikan saya pada dunia Fashion. Nah, berkaitan dengan hal itu kali ini saya akan berbagi mengenai sosok desainer Indonesia yang sangat cinta dengan kain-kain tradisional.
Dulu desain etnik terkesan kuno bahkan masyarakat enggan mengenakannya dalam berbagai kesempatan. Namun kini nuuansa etnik semakin diburu dan dicintai, bahkan banyak kalangan desainer yang sebenarnya telah lama menggunakan tema etnik sebagai nafas dalam mendesain karyanya. Salah satunya adalah desainer asal Semarang yang akrab disapa Elkana, desainer yang selalu setia dengan nilai etnik disetiap rancangannya ini sukses dengan brand nya yang menjangkau hampir semua kalangan.
Pemilik nama Ignatius Elkana Gunawan Tanuwidjaja ini adalah salah satu desainer yang sangat cinta dengan kain-kain tradisional, maka tidak heran jika disetiap rancangann yang ditampilkannya ttidak lepas dari kesan etnik yang identik dengan warna-warna alam. "Kecintaan akan bahan tradisional memang sejak saya kecil, menyukai bau malam pada kain batik akhirnya membuat saya menyukai motif dan warnanya. Setelah semakin dewasa dan mengetahui arti atau filosofi dari motif-motif tersebut maka kecintaan saya semakin bertambah apalagi setelah tau proses pembuatannya yang terbilang cukup sulit, "jelasnya ramah.
Keputusannya untuk tetap setia mengaplikasikan tema etnik dalam setiap rancangannya membuat Elkana semakin bangga saat dua tahun terakhir ini batik, tenun, dan lurik semakin mendapat tempat di hati masyarakat. "Semuanya berjalan begitu saja, karena bermula dari hobi maka apa yang saya rancang tidak harus selalu menjadi nilai bisnis. Disini terbukti bahwa apa yang saya cintai akhirnya membawa angin yang cukup segar bagi industri kain-kain tradisioanal termasuk busana-busana ready wear saya," ungkapnya tersenyum. Pria ramah kelahiran Tulungagung 13 Maret 1965 ini bukan tanpa perjuangan memperkenalkan setiap desainnya namun tekad kerasnya memperkenalkan desain-desain etnik kini ternyata berbuah manis.
Bagi Elkana, selain mendapat peluang bisnis yang cukup baik pada karya yang dihasilkannya adalah satu mimpi dan cita-cita mulia yang diwujudkannya adalah membantu ekonomi serta kreatifitas para pengerajin kain-kain tradisonal.
Sumber : Majalah Kebaya, 2014, Volume 31
Sumber : Majalah Kebaya, 2014, Volume 31
Elkana Gunawan |
0 komentar:
Posting Komentar